Sajak-sajak ini diizinkan ditempatkan dimana-mana laman-laman yang bersesuaian
Puisi dari sebuah kamar
Berada di kamar ini
Kutanggalkan
Segala ingatan lain
Ketukan di pintu berulang
Sedangkan
Kunci terselit di dalam
Akan kubiarkah
Ketukan itu terhenti
Dan berlalu melewati
Jendela anggapan
Meninggalkan bau-bauan wangi
Melekat di tombol
Hedaknya dengan pilihan ini
Tidak ada sia-sia terhimpun.
Ediramle Ismail
******************************************************
Di seberang titian
Di seberang titian
Ada kenangan terpancang
Di antara dua rindu
Pada luasnya rasa
Di dada dua remaja
Pohon-pohon kelapa yang kian tua
Dan angin senja yang sering menerpa
Setiaku masih terpaku
Menanti dan menunggu
Kau turun dari dendam kesumat
Yang menyumbat setiamu
Pada yakin dan percaya
Akan sebenarnya fitnah
Yang didirikan oleh Minah
Lalu kau kini khabarnya
Masuk semula ke dalam cinta
Diheret oleh mamat
Anak seorang yang berhormat
Di seberang titian
Harapanku tertanggal
Di mata seorang Siti salamah.
Ediramle - puisi –puisi awal.
Ediramle Ismail,
Kok Pasir, Tumpat, Kelantan
Ediramle Ismail,