Sajak-sajak ini diizinkan ditempatkan dimana-mana laman yang bersesuaian
Lapar
Sedang aku beristirehat
di kamar hitam rahsia kehidupan
terkejut mendengar guruh mengelepar
di dalam perut pengemis
Aku bangkit
lalu mencapai bungkusan pilu
yang terisi ketul-ketulan duka.
Melihat dalam dan lebar
harapannya terkoyak
hasil tikaman kemelaratan
dengan diiringi kekesalan
aku meninggalkannya
terbaring di kaki
tengah panas terik.
kuundang maut
mengusungnya
keliling
1986
Ediramle Ismail
******************************************************
Masih ingatkah kau
masih ingatkan kau pada waktu
kau memimpin hatiku
dan aku mendukung janjimu
meniti saat-saat keremajaaan.
masih ingatkah kau
dari pengkalan cinta itu
kita sama-sama berdayung
di laut perasaan
menuju ke pulau bahagia
jua masih ingatkah kau
pada kucah-kucah kegelisahan
memercikkan pilu ke pipimu
dikuis angin rindu
kini aku termanggu di batu kenangan
menyaksikan
setianya ombak menghempas pantai
mengapa kau
tidak
terasakah olehmu
akan pahitnya duka
yang harus kutelan saban malam.
sajak-sajak awal 80-an
Ediramle Ismail,
Kok Pasir, Tumpat, Kelantan
Ediramle Ismail,