Sajak-sajak ini diizinkan ditempatkan dimana-mana laman-laman yang bersesuaian
Puisi Pemburu
Di seberang bukit
terdengar senjata diasah
berdentam-dentam
bertubi-tubi mengasak bukit
bertalu-talu mengasak target.
Kijang dan rusa
tiada yang tersesat
sebelum mengintai
dari jarak lebih dekat
terlebih baik
mengecam betul-betul
bunyi di seberang bukit
mana tahu pengelihatan
dan salah sangka
memburaikan hidup
di pemburuan
Di seberang bukit
di sebuah lapang sasar
para pejuang
berbaris bergilir-gilir
mempertajamkan
kemahiran menggunakan
senjata
mempersiapkan diri
untuk meneruskan perjuangan.
1986
Ediramle Ismail
******************************************************
Perpisahan
amat payah untuk menyatakan
betapa indahnya
jalur-jalur perasaan
tambah lagi
setelah kapal mula berangkat
ke laut malam
barangkali takdir telah menitiskan
keinginan di sudut kalbu
lalu kutinggalkan pelabuhan
dengan kucah-kucah ombak
yang tak henti-henti memukul perasaan
kalian yang sekian waktu
aku bersamamu
belayar di laut waktu
sungguh biarpun jauh
suara kalian masih kudengar
sayup-sayup di antara
bunyi pecahan ombak rasa
di pinggir kenangan
masih seperti dulukah
seharian kau berlari ke
di bibir pantai itu
memunggut kulit siput?
Ediramle Ismail
kok pasir 1985
Kok Pasir, Tumpat, Kelantan
Ediramle Ismail,